Bahan Alkitab: Matthew 6:9-14

Tanggal: 31/01/2021

Ringkasan:

Hari ini kita akan belajar tentang doa. Kepada siapa kita berdoa? Kenapa kita harus berdoa? Waktu kita berdoa apa yang harus kita katakan? Kita akan belajar dari teladan Tuhan Yesus tentang doa.
Alkitab mencatat kehidupan Tuhan Yesus di dunia itu adalah kehidupan yang penuh dengan doa. Misalnya ketika Ketika Yesus dibaptis, Alkitab mencatat Dia sedang berdoa. Dan ketika itu terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati. Lalu terdengarlah suara dari langit: “Engkau Anakku yang kukasihi, kepadaMulah aku berkenan”
Contoh yang lain. Sebelum Yesus memilih kedua belas murid-muridnya, Yesus pergi ke bukit dan semalaman berdoa kepada Allah. Yesus tahu betapa pentingnya memilih murid-murid yang akan mendampingi Yesus dan meneruskan pelayanan Yesus di dunia, yang nantinya akan mendirikan gereja Tuhan. Maka, Yesus berdoa terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan yang penting itu.
Contoh yang terakhir. Setelah salah satu pelayanan Tuhan Yesus dimana Ia memberi makan lima ribu orang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Dia mengambil waktu untuk berdoa seorang diri kepada Bapa-Nya di Surga. Ia bersekutu dengan Bapa di Surga di dalam doanya.
Jadi kita belajar dari Tuhan Yesus bahwa doa itu sangat penting di dalam kehidupanNya, maka doa itu juga sangat penting dalam kehidupan kita orang percaya. Melihat kehidupan doa Tuhan Yesus, murid-muridNya juga bertanya kepada Yesus, Tuhan ajarilah kami berdoa. Maka Yesus mengajarkan murid-muridnya berdoa. Tuhan berkata berdoalah demikian:
“Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah namaMu,
Datanglah KerajaanMu,
Jadilah kehendakMu,
Di Bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini,
Makanan kami yang secukupnya,
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan,
Dan kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.”
Ada 3 bagian dari doa Bapa Kami ini. Bagian pertama kita mendahulukan Tuhan dan kehendakNya. Bagian kedua kita berdoa untuk kebutuhan kita sebagai manusia, kebutuhan fisik kita dan juga kebutuhan kita akan pengampunan Tuhan. Bagian terakhir, kita berdoa agar Tuhan melindungi kita dari si jahat.
Pertama, kita berdoa kepada Bapa yang di sorga. Kita memanggil Tuhan sebagai Bapa karena kita adalah orang-orang yang mendapat anugerah menjadi anak-anak Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan, Bapa kita mendengar doa kita. Kita boleh percaya bahwa Tuhan mendengarkan doa anak-anaknya.
Kalimat berikutnya “Dikuduskanlah namaMu”. Berarti pertama-tama kita dipanggil untuk berdoa agar seluruh ciptaan Tuhan itu menguduskan nama Tuhan, memuliakan nama Tuhan.
Bagaimana kita bisa menguduskan nama Tuhan? Teacher kasi satu contoh. Ketika kita melihat dunia ciptaan Tuhan yang begitu agung, kita memuji nama Tuhan. Waktu kita melihat begitu banyak jenis hewan di Singapore zoo, kita berkata” Terpujilah Tuhan yang menciptakan semua hewan yang begitu indah”. Waktu kita melihat teman-teman sekolah minggu kita, semuanya begitu ganteng begitu cantik, kita memuji Tuhan yang menciptakan setiap kita dengan penuh keagungan.
Kalimat berikutnya “Datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga”. Yesus mengajar bahwa kita harus berdoa agar kehendak Tuhan yang jadi, bukan kehendak kita. Kita boleh berdoa menyatakan keinginan kita, tapi kita harus ingat bahwa Tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Kita seringkali tidak tahu apa yang kita minta. Suatu kali ada seorang anak dia berlari ke dapur lalu melihat sebuah botol yang menarik. Dia begitu penasaran apa isi botol itu dan dia ingin sekali minum dari botol itu. Ayahnya kebetulan juga masuk ke dapur langsung berteriak stop jangan minum itu karena itu isinya sabun, kami bisa sakit kalau minum itu.
Anak-anak kita adalah orang-orang berdosa, maka keinginan kita juga seringkali adalah keinginan-keinginan yang dikotori oleh dosa. Keinginan kita perlu dikoreksi oleh Tuhan. Maka kita berdoa jadilah kehendakMu Tuhan, karena kehendak Tuhan adalah yang terbaik untuk kita.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Di dalam doa kita juga meminta kepada Tuhan agar memelihara kebutuhan fisik kita. Setiap kita butuh makan, minum, pakaian. Maka kita berdoa kepada Tuhan karena kita tahu Ia yang mencukupkan kebutuhan kita dan memelihara kita. Dan kita berdoa bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain.
Kalimat berikutnya: “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga megampuni orang yang bersalah kepada kami”. Di dalam doa, kita juga memohon Tuhan mengampuni kita akan dosa-dosa kita. Tuhan yang pernah mati di kayu salib agar dosa-dosa dan kesalahan kita diampuni sehingga kita bisa berdamai dengan Tuhan. Setelah kita diampuni, kita juga belajar mengampuni orang yang bersalah kepada kita karena kita terlebih dahulu diampuni Tuhan.
Yang berikutnya kita berdoa agar Tuhan yang menjaga anak-anaknya dari si jahat. Si jahat itu terus mencari kesempatan untuk menghasut kita agar kita berdosa melawan Tuhan. Iblis sering menghasut kita agar tidak usah baca Alkitab, tidak usah ke gereja. Kalau di dalam kesulitan, iblis akan menghasut kita menyalahkan Tuhan menuduh bahwa Tuhan itu jahat. Maka biarlah kita terus berdoa kepada Tuhan agar Tuhan melepaskan kita dari yang jahat dan percaya kepada Tuhan sepenuhnya.
Dan terakhir, kita menutup doa dengan memuji Tuhan. Kita berkata seluruh kerajaan, kuasa, dan kemuliaan adalah milikmu sampai selama-lamanya.

Ayat Hafalan:

Jeremiah 29:12b
Come and pray to me, and I will listen to you.

Guru:Yandi Lay