Bahan Alkitab: Genesis 18:1-15, 21:1-7

Tanggal: 28/06/2020

Kategori: sm-sore-nursery

Ringkasan:

God sends Isaac.

Minggu lalu kita belajar dari Bapak Abraham. Dia dipanggil keluar dari Ur-Kasdim ke suatu tempat yang Tuhan tidak beritahu kemana. Tapi Abraham taat (Abraham obeyed God). Kita juga ingat dia juga memberi janjiNya kepada Abraham. Yaitu keturunan Abraham akan banyak sekali seperti bintang di langit. Tapi ingat minggu lalu teacher cerita meskipun Tuhan berjanji Abraham akan punya banyak anak, tapi ketika itu Abraham belum punya satu pun anak. Dia dan istrinya Sarah sudah tua, tidak bisa lagi melahirkan. Wah kalau begitu bgaimana Tuhan menepati janjiNya? Kita mau belajar itu hari ini.

Nah anak2 ingat, Abraham itu dalam suatu perjalanan menuju ke tempat yang Tuhan janjikan. Tetapi dia akan berhenti di kota-kota tertentu dan mendirikan kemah (tent) disana. Pada suatu hari yang panas, Abraham sedang duduk di tendanya, lalu melihat ada 3 orang datang. Siapa itu? Mereka adalah Tuhan dan kedua malaikat Tuhan. Tuhan menyatakan diriNya dengan mengambil bentuk manusia supaya Dia bisa dilihat oleh Abraham, bisa bicara dengan Abraham. Tuhan mau menyampaikan sesuatu yang penting kepada Abraham.

Waktu Abraham lihat 3 orang itu datang, dia cepat-cepat membungkuk ke tanah dengan penuh hormat. Lalu Abraham berkata” Tuanku, biarlah kuambil susu untuk diminum, dan beristirahatlah di bawah pohon ini. Biarlah juga aku siapkan makanan untuk Tuanku. Lalu Abraham berkata kepada Sara: “Segera ambil tepung yang terbaik, buatlah menjadi roti untuk tamu kita”. Abraham juga cepat-cepat pergi mengambil hewan ternaknya lembu sapi, diolah menjadi daging. Lalu setelah semua sudah jadi, makanan itu dihidangkan kepada Tuhan dan kedua malaikat itu. Kita bisa belajar dari bapak Abraham bagaimana melayani Tuhan dengan memberikan yang terbaik.

Sedang mereka makan, mereka bertanya kepada Abraham: Dimana Sarah istrimu? Abraham jawab: “Di sana, di dalam kemah, Tuanku”. Lalu Tuhan berfirman kepada Abraham: “Tahun depan aku akan kembali kepadamu, sekitar waktu seperti ini. Waktu itulah Sarah akan melahirkan seorang anak laki-laki.

Sarah yang di dalam kemah mendengar itu dan dia tertawa. Mana mungkin aku akan melahirkan anak lagi, aku sudah begini tua. Anak-anak, teacher mau tanya siapa yang ada nenek? Menurut anak-anak, apakah nenek masih bias melahirkan anak? Tidak bisa lagi secara manusia. Itulah sebabnya kenapa Sarah tertawa.

Tuhan mendengar Sarah tertawa. Tuhan bilang kepada Abraham: “Mengapa istrimu Sarah tertawa dan mengatakan benarkah aku akan melahirkan seorang anak sedangkan aku sudah begitu tua? Adakah sesuatu yang terlalu mustahil untuk Tuhan? Is there anything too hard for the LORD?

Tahun depannya, tepat seperti yang Tuhan katakan, Sarah melahirkan seorang anak laki-laki dan dia beri nama Ishak. Wah Abraham dan Sarah begitu senang, mereka memuji Tuhan dan ingat kepada janji Tuhan. Waktu Tuhan pertama kali berjanji kepada Abraham bahwa dia akan mempunyai banyak keturunan, Abraham berumur 75 tahun. Dia tunggu 25 tahun baru mendapatkan seorang anak. God is faithful to his promise. Sarah juga ingat oh tahun lalu waktu Tuhan datang di kemah, dan bilang tahun depan aku akan melahirkan anak, aku tertawa. Aku pikir tidak mungkin. Tetapi memang benar tidak ada hal yang terlalu sulit bagi Tuhan. Betapa hebatnya Tuhanku.

Anak-anak kita juga mau belajar percaya kepada Tuhan. Suatu saat ketika anak-anak sudah besar, mungkin ada dari kita yang dipanggil menjadi pengkotbah kepada ribuan orang. Mungkin ada juga yg dipanggil menjadi misionaris di kota kecil. Mungkinkah semua itu terjadi? Kalau Tuhan yang memanggil dan berjanji kepada kita, ia pasti setia akan janjiNya dan tidak ada yang mustahil bagiNya

Ayat Hafalan:

Genesis 18:14a “Is anything too hard for the Lord?”

Bahan Tambahan:

Sent via Document Studio.